Resensi ekonomi yang terjadi di Britania Raya membuat gejolak finansial berdampak besar terhadap pemerintah. Hal itu membuat pemerintah berinisiatif membantu warganya mencari pekerjaan. Namun solusi yang diusulkan pemerintah Wales nampaknya cukup kontroversial.
Pasalnya pemerintah Wales mendorong warganya untuk bekerja menjadi penari telanjang. Pemerintah beralasan, profesi penari telanjang dapat memberi pendapatan hingga GBP48 ribu atau setara dengan Rp734 juta (Rp15.295 per 1 Poundsterling) tiap tahunnya.
Jelas ide seperti ini menimbulkan tanggapan ketidaksetujuan dari banyak pihak. “Saya tidak habis pikir Pemerintah Wales bisa menyarankan warganya menjadi penari telanjang. Itu sama saja menyuruh mereka menjadi pekerja seks komersial,” ujar anggota parlemen Wales, Jocelyn Davis dikutip Sky News, Rabu (26/6).
Menurut Davis Pemerintah Wales seharusnya tidak melakukan blunder kepada masyarakat seperti mengajak bekerja namun dalam profesi yang merendahkan perempuan tersebut. “Penari telanjang adalah profesi yang merendahkan perempuan. Pemerintah Wales seharusnya tidak pernah menyarankan pekerjaan itu,” lanjutnya.
Baik dimasa kesusahan ataupun pergumulan, bukanlah hal yang bijak dan benar untuk mencari jawaban dalam hal instan yang justru menjatuhkan iman kita hanya karena bertujuan mendapatkan sejumlah uang. Terlebih sebagai pemerintah negara yang seharusnya mencarikan jalan keluar lain yang lebih etis dan masuk akal untuk diberikan kepada warganya.
Baca Juga Artikel Lainnya
Sumber : Okezone